"Sejak kebelakangan ini, umat Islam di bumi Malaysia ini sudah kelam kabut disebabkan politik yang tidak berlandaskan Al Quran dan Al Hadis.

Lantaran itu, berdasarkan kata-kata Prof Dr Abdulmalik Abdulkarim Amrullah di dalam tafsir Al Azhar :-" Engkau berikan kekuasaan kepada barangsiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari barangsiapa Engkau kehendaki"

Walaupun bagaimana besarnya kekuasaan seseorang pemerintah diberi oleh ALLAH, mudah saja bagiNya mencabut. Berapa kita lihat raja-raja, sultan-sultan, yang dahulu nenek moyangnya berkuasa besar, sampai pada anak atau cucu; habis kekuasaan tinggallah gelar, habis tanah tinggallah istana.

Beberapa pula kita lihat orang yang tadinya bukan asal raja, naik memimpin bangsanya, mencapai puncak kekuasaan tertinggi , padahal mungkin dianya hanya bekas budak saja daripada raja yang berkuasa tadi.

Sebab seluruh manusia itu hanyalah dari satu keturunan, sama darahnya dan sama dagingnya, sama asal dari tanah kemudian menjadi mani, kemudian kembali menjadi tanah lagi. Tidak ada darah bangsawaan di dunia ini yang keturunannya bukan dari Adam atau asal usul manusia. Timbulnya kekuasaan hanyalah pinjaman sementara dari ALLAH.

" Dan Engkau muliakan barangsiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan barangsiapa yang Engkaun kehendaki"